mengapa setiap orang selalu punya tingkah atau sifat buruk?
pertanyaan ini di lontarkan oleh seorang teman saya,dan jawabannya simple saja kog..
manusia di ciptakan berbeda beda,namun dalam setiap diri manusia pasti ada sifat baik dan sifat buruk,manusia bisa merubah sifat baik mereka,tetapi tidak bisa merubah sifat buruk mereka secara permanen.
jika kita bertanya kenapa ada manusia bersifat buruk di ciptakan? ys tentu untuk menyeimbangi manusia yg bersifat baik,jika ada orang baik,pasti ada orang jahat,jika tidak ada orang jahat,pasti tidak ada polisi,benar kan??
Kebanyakan orang, mungkin termasuk kita sendiri adalah tipe yang
terlalu mudah melepas kata-kata alias banyak bicara. Mereka lebih senang
tampil sebagai pembicara dari pada diam dan menjadi pendengar yang
baik. Hal ini bisa jadi wajar, terlebih kita memiliki ilmu yang akan
kita sampaikan kepada orang yang kita anggap belum mengetahuinya, bahkan
aktivitas berbicara bagi sebagian orang merupakan sesuatu yang
mengasyikkan bahkan menjadi sebuah hobi tersendiri. Dalam sebuah
percakapan, diskusi atau bahkan obrolan ringan, jarang sekali terlihat
orang yang siap menjadi pendengar saja. Sekalipun ada, mungkin iapun
memiliki niat menyampaikan suaranya jika ada kesempatan, namun kita pun
hendaknya jangan meremehkan orang yang memilih sikap diam, sebab orang
yang diam belum tentu tidak mengetahui permasalahan yang dibicarakan.
Malah bisa jadi orang yang diam sesungguhnya lebih memahami persoalan
yang diperbincangkan tersebut, dan mungkin saja ia memilih diam
dikarenakan saat itu bukanlah waktu yang tepat untuk banyak berbicara.
Sekarang terserah kepada kita; tetap mau menjadi orang yang banyak
bicara sedikit berbuat, atau banyak berbuat dan sedikit bicara. Yang
jelas, orang yang sedikit bicara, Insya Alloh dia akan selamat. Pepatah
mengatakan, “mulutmu adalah harimaumu.” Dan di akhir pembahasan ini,
kami akan sampaikan dua buah hadits yang patut menjadi renungan kita
bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar