Senin, 16 April 2012

Penyesalan Terbesar

Kisah ini menceritakan tentang sepasang kekasih,sebut saja wanitanya ririn dan prianya ardi.mereka saling cinta dan sudah menjalani hubungan selama lebih dari 3 tahun.

Ardi sangat mencintai dan menyayangi ririn dengan begitu tulus,bahkan boleh di bilang lebih dari dirinya sendiri.dia berusaha untuk selalu ada di sisi ririn di saat susah maupun senang,di saat sedih maupun bahagia,kapan pun dan di mana pun.dia juga selalu berkorban demi cintanya pada wanita tersebut.mereka juga sudah saling kenal dengan orangtuanya.

Namun seiring waktu berjalan,sikap ririn berubah terhadapnya.Ririn jarang kasih kabar lewat sms maupun telpon,jarang membagi waktu untuk berdua,sering berbohong,bahkan ririn terlihat begitu tak peduli dengan ardi.perasaan ardi pun mulai tak tenang,muncul tanda tanya besar dalam benaknya.namun ardi selalu berusaha untuk tenang,sabar dan berpikiran positif terhadap ririn.

Malam itu hujan mengguyur kota cukup deras,seharian penuh ririn tak memberi kabar padanya.dari pagi hingga petang ardi mencoba menghubungi ririn,namun tak satu pun respon positif di dapatnya.hatinya mulai gelisah tak menentu,dia mencoba untuk menghubungi ririn lagi,namun hasilnya tetap nol.dengan rasa khawatir dan tanpa pikir panjang,ardi langsung menempuh perjalanan ke rumah ririn ditemani hujan yang mengguyur jalanan,hampir seluruh tubuhnya basah kuyub,namun tak di hiraukan nya lagi.

Begitu sampai di gerbang rumah ririn,dia langsung masuk dan mengetuk pintu rumah kekasihnya.orang tuanya membuka pintu dan ardi langsung menyapa "Selamat malam pak,maaf saya mengenggu..ririn ada di rumah pak?" tanya ardi dengan santun.dengan raut wajah heran mereka menjawab "loh,biasanya kan ririn selalu kluar sama kamu..dia belum pulang dari tadi siang,pegi pun tidak pamit..kamu sudah coba telpon dia?","sudah om,tapi handphonnya  tidak aktif".kekhwatiran pun mulai datang di benak orang tuanya.karna merasa bertanggung jawab,ardi pamit untuk mencari ririn.

Waktu menuntukan pukul 11.23 dan hujan belum berhenti,ardi terus mencari hingga ke sudut kota.namun di tengah pejalanan ardi mengalami kecelakaan hebat dan di larikan ke UGD.namun sayang,nyawanya tak tertolong.dia menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.

Pukul 00.12 ririn sampai di rumahnya,dia di antar oleh seorang lelaki.dan kini ririn berhadapan dengan orang tuanya yang marah besar.baru saja ririn mengaktifkan handphonnya,panggilan masuk pun berdering dari hp nya dan ternyata itu dari ardi.dengan perasaan takut ia menganggkat hp nya,ternyata itu orang tua ardi yang mengabarkan bahwa ardi telah tiada dan meninggalkan mereka semua.spontan hp nya jatuh dari genggamannya.dia menangis dan sangat menyesali perbuatanya.

Kini dia menyadari bahwa penyesalan tebesar dalam hidup adalah menyia-nyiakan orang yang menyayanginya dengan tulus karna belum tentu kita akan melihatnya esok.




Jumat, 06 April 2012

3 SESI KEHIDUPAN [ MOTIVASI ] :)

Hari kemarin. (PAST)

Anda tak bisa mengubah apa pun yang telah terjadi.
Anda tak bisa menarik perkataan yang telah
terucapkan. Anda tak mungkin lagi menghapus kesalahan;
dan mengulangi kegembiraan yang anda rasakan kemarin.
Biarkan hari kemarin lewat; lepaskan saja...


Hari esok. (FUTURE)

Hingga mentari esok hari terbit,
Anda tak tahu apa yang akan terjadi.
Anda tak bisa melakukan apa-apa esok hari.
Anda tak mungkin sedih atau ceria di esok hari.
Esok hari belum tiba; biarkan saja...


tapi......

Hari ini. (PRESENT)

Pintu masa lalu telah tertutup;
Pintu masa depan pun belum tiba.
Pusatkan saja diri anda untuk hari ini.
Anda dapat mengerjakan lebih banyak hal hari ini
bila anda mampu memaafkan hari kemarin dan
melepaskan ketakutan akan esok hari. Hiduplah
hari ini. Karena, masa lalu dan masa depan hanyalah
permainan pikiran yang rumit. Hiduplah apa adanya.
Karena yang ada hanyalah hari ini; hari ini yang
abadi. Perlakukan setiap orang dengan kebaikan
hati dan rasa hormat, meski mereka berlaku buruk
pada anda.

Cintailah seseorang sepenuh hati hari ini, karena
mungkin besok cerita sudah berganti. Ingatlah bahwa
anda menunjukkan penghargaan pada orang lain bukan
karena siapa mereka, tetapi karena siapakah diri
anda sendiri Jadi, jangan biarkan masa lalu
mengekangmu atau masa depan membuatmu bingung,
lakukan yang terbaik HARI INI dan lakukan SEKARANG
juga!!!!!!

The day will come when you will review your life
and be thankful for every minute of it. Every hurt,
every sorrow, every joy, every celebration, every
moment of your life will be a treasure. This is
why today is called a PRESENT.

Oleh Rahmita Suri Simatupang

SESAL (tulisan pertama anak dengan rok biru tua)

Suatu penyesalan bukan fitnah kalau mengatakannya sering datang terlambat, seharusnya dia dihukum karena selalu melakukannya.
Ntah mengapa aku bisa berteman baik dengannya, kami akrab sejak aku masih dengan rok merah, dan baju putih lusuhku serta rambut yang ditutup oleh kain putih suci .
Biar ku ceritakan bagaimana kami berkenalan.Tapi sebelum itu, aku akan memberitahumu bahwa aku sering memanggilnya sesal..
Sesal datang tiba-tiba..aku sempat berpikir dia datang bersama angin itu..
Sekarang  aku berpikir betapa kejamnya angin karena membawanya ke kehidupanku..
Dia dengan sepatu butut, rambut pirang lusuhnya membuat suasana bangunan tua ini semakin suram dalam kehancuran..
Aku , benci unuk mengakui bahwa aku tertarik padanya.mungkin saat itu angin juga membantuku berlalri menghampirinya.Senyumannya itu seketika berubah mengerikan ketika deretan gigi yang dalam beeberapa detik itu ku sadari mirip dengan biji jagung yang sering dijual bu shanty di gerbang neraka itu. Bau tak sedap yang kurasakan saat itu mungin bisa dibuat bahan baku peledak karena kalian tak akan pernah tau seberapa dahsyat kekuatannya mengoyak hidungku.
Anak lain mungkin berlari,tapi aku tidak
aku tetap bersamanya
aku menyentuh tangannya dan memulai ritual yang kalian sebut salaman.
Dia hanya diam..diam seribu kata, tidak... mungkin sejuta, bahkan tak satupun huruf sudi keluar dari mulut yang menyerupai gua jepang itu.Tangannya dingin, seperti penjual es keliling yang dengan bodoh mencelupkan tangannya ke dalam kubangan air yang dianggap minuman oleh yang lain. Sumpah,aku takkan pernah mau untuk meminumnya.
Tapi aku terus memperhatikannya layaknya sedang  berwisata ke rumah hantu yang ada di pasar malam.
Aku membalas senyumannya dengan senyumanku yang ku anggap seperti petani yang akan mencabuti biji-biji jagung itu.
Aku pun menolongnya terjerumus dalam lubang neraka ini. Bahkan saat itu pun angin sangat membantu dengan membawa kedua tubuh tak berdosa ini, dan dalam waktu kurang dari sepuluh,bukan sebelas,dua belas, ahh tidak.. berapapun itu kami sudah tiba di bangunan tua.
Bangunan tua, dengan pohon besar yang sama tua dengannya berdiri kokoh disebelah kananku.
Bahkan aku kadang berpikir bahwa ada tiga bangunan disini..Sekolahku, pohon itu, dan anak kecil aneh yang berdiri layaknya prajurit perang tegak dan tanpa bahasa.
Ohya,,aku tak sengaja menyebutkan bahwa bangunan tua itu sekolahku,,
Aku malu menyebutnya sebagai sekolah, dia tak layak disebut sebagai sekolah..
Dindingnya berlumut...dia selalu menangis saat hujan datang, bahkan tangisannya sering mengenai buku sekolahku.Bagi yang lain ini sekolah tapi bagiku ini penjara dengan neraka disekelilingnya..
Tapi ada satu sudut yang paling aku sukai yang membuatku tetap bertahan disini.
Dibawah pohon tua itu., pohon tua yang kata pak tito , guru paruh baya yang sering menyangkutkan batang tak berdosa yang sengaja dibakarnya sehingga mengeluarkan kabut di antara gigi-giginya yang tak seperti jangung tapi deretan batu bata kemerahan itu sangat yakin kalau usia pohon ini 650 tahun.Hmm... dia memang selalu mendongeng. Lupakan dia!.bahkan saat ini aku sedang berdiri dengan sesal dibawah pohon ini.
Sekilas aku menyapa pohon ini, dengan melemparkan kerikil kecil ke batangnya,,
Aku duduk di batu favoritku tetapi sesal tetap berdiri padahal ada dua batu besar yang mungkin pohon sediakan untuk kami berdua..aneh..sungguh aneh..dia tidak seperti prajurit,mungkin..hantu



Oleh Rahmita Suri Simatupang